Tujuan Anggaran Bahan Baku.
- Memperkirakan jumlah kebutuhan bahan baku.
- Memperkirakan jumlah pembelian bahan baku yang diperlukan.
- Sebagai dasar untuk memperkirakan kebutuhan dana yang diperlukan untuk melaksanakan pembelian bahan baku.
- Sebagai dasar penyusunan produk costing yakni memperkirakan komponen harga pokok pabrik karena penggunaan bahan baku dalam proses produksi.
- Sebagai dasar untuk melaksanakan fungsi pengawasan dalam bahan baku.
- Anggaran kebutuhan bahan baku (direct materials used budget).
- Anggaran pembelian bahan baku (direct materials purchases budget).
- Anggaran persediaan bahan baku (cost of direct materials budget).
- Anggaran biaya bahan baku yang habis digunakan dalam produksi.
Fungsi Anggaran Pembelian Bahan Baku :
- Sebagian dasar untuk menyusun anggaran biaya bahan baku, karena besarnya nilai biaya bahan baku ditentukan oleh harga beli dari bahan baku yang bersangkutan. Sedangkan harga beli tersebut terdalam anggaran pembelian bahan baku.
- Sebagai dasar untuk menyusun anggaran kas, karena pembelian tunai bahan baku akan mengakibatkan pengeluaran kas.
- Sebagai dasar untuk menyusun anggaran utang, karena pembelian kredit akan mengakibatkan bertambahnya utang perusahaan.
Kegunaan anggaran pembelian bahan baku
- Sebagai pedoman kerja.
- Sebagai alat manajemen untuk menciptakan koordinasi kerja.
- Sebagai alat manajemen untuk melakukan evaluasi atau pengawasan kerja.
Apabila bahan baku yang dibeli terlalu besar akan mengakibatkan :
- Bertumpuknya bahan baku di gudang, yang mengakibatkan penurunan kualitas.
- Terlalu lama bahan baku “menunggu” giliran diproses.
- Biaya penyimpanan terlalu besar.
Apabila jumlah bahan baku yang dibeli terlalu kecil juga mendatangkan resiko:
- Terhambatnya kelancaran proses produksi akibat kebiasaan bahan baku.
- Timbulnya biaya tambahan untuk mencari bahan baku pengganti secepatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar